Buah Pare (momordica charantia) atau Paria termasuk golongan sayuran buah. Pare termasuk tumbuhan merambat yang memerlukan penopang para-para atau tumbuhan lain sehingga tanaman ini memiliki alat penopang yang berbentuk pilin.
Dewasa ini, dengan berkembangnya ilmu dan teknologi bidang perbenihan telah dihasilkan beragarn varietas pare unggul hibrida dan non hibrida. Tanaman pare yang dibudidayakan dikelompokkan dalam tiga jenis,
yaitu :
Pare putih (pare gajih atau pare Bodas)
Pare putih buahnya besar, berbentuk bulat panjang, warnanya putih, dengan permukaan kulit buah yang berbintil-bintil besar.
Pare hijau (pare gengge atau pare kodok)
Pare hijau berukuran lebih kecil, berbentuk lonjong, dan permukaan kulitnya berbintil-bintil halus.
Pare ular (pare belut)
Sedangkan pare ular berukuran sekira 60 cm panjangnya,berbentuk bulat,berwarna hijau dengan belang-belang putih mirip kulitular.Permukaan kulitnya halus, tidak ada bintil-bintilnya.
ParePengobatan kencing manis dengan pare ini hanya untuk penderita kencing manis yang masih dalam tahap ringan dan penyembuhannya tidak bergantung pada suntikan insulin. Biasanya, penderita pada tingkat ini masih memiliki kelenjar pankreas yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Diduga zatyang dapat menurunkan kadar gula darah dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida, yaitu momordisin.
Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.
Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa yang membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.
Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah. Bahkan diluar negeri Pare telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal kencing manis.
Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.
Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.
Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.
Cara membuat ramuan:
Buah pare diparut atau dihaluskan, lalu diambil ekstrak perasan buahnya. Perasan ini diminum tiga kali sehari sampai kadar gula darah kembali normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank you to share and critique my blog